Menelusuri Jejak Fraud: Sensitivitas Risiko Pasar dan PDB terhadap Dinamika Harga Saham di Sektor Perbankan
DOI:
https://doi.org/10.53916/jam.v35i3.147Kata Kunci:
market risk sensitivity, gross domestic product, stock prices, banking fraudAbstrak
Sejak awal tahun 2020, perekonomian di Indonesia mengalami penurunan yang drastis terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penurunan ini diakibatkan oleh pembatasan mobilitas yang ketat, yang berdampak pada kegiatan perbankan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Perbankan berperan penting dalam upaya pemulihan ekonomi dengan memberikan kredit yang diharapkan dapat mengurangi risiko penurunan ekonomi lebih lanjut. Dengan demikian, penting untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan perbankan, termasuk sensitivitas risiko pasar, produk domestik bruto, dan harga saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sensitivitas risiko pasar, PDB, dan harga saham terhadap fraud perbankan di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019 hingga 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa sensitivitas risiko pasar memiliki pengaruh negatif terhadap fraud perbankan, artinya peningkatan sensitivitas risiko pasar dapat mengurangi kecenderungan terjadinya kecurangan. Sebaliknya, PDB berpengaruh positif, di mana peningkatan PDB cenderung diikuti oleh peningkatan fraud. Selain itu, harga saham juga berpengaruh negatif terhadap fraud perbankan, menunjukkan bahwa peningkatan harga saham dapat menekan kecurangan di bank.
Penelitian ini perlu pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik-praktik perbankan serta pentingnya memperhatikan faktor-faktor ekonomi makro dalam pengambilan keputusan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mencakup variabel tambahan dan menyelidiki pengaruh faktor-faktor lainnya yang mungkin terkait dengan fraud di sektor perbankan, serta mempertimbangkan penggunaan teori-teori keuangan yang lebih komprehensif untuk analisis yang lebih mendalam.